Minggu, 24 Februari 2013

Tipe Kepribadian Seseorang


Setiap manusia unik
Pria dan wanita adalah dua mahkluk ciptaan Allah yang luar biasa. Keduanya adalah pribadi yang seolah saling bertolak belakang, namun sebenarnya saling melengkapi jika di padukan.
Wanita memiliki keunikannya, demikian pula para pria. Keunikan-keunikan ini, jika tidak di mengerti terkadang akan mengakibatkan terhambatnya komunikasi antara mereka.
Agar kita menjadi semakin mengerti dengan diri kita masing-masing, alangkah baiknya jika kita mempelajari mengenai konsep-konsep kepribadian dari sumber-sumber yang ada.

Tipe Kepribadian
Florence Littauer, dalam buku personality plus, membagi tipe kepribadian menjadi empat, yakni sanguinis, koleris, melankolis dan plegmatis. Masing-masing tipe memiliki keunikan yang khas yang tidak di miliki oleh tipe lain. Sebegitu khasnya, bahkan kita bisa menilainya hanya dari penampilan dan gayanya saja. Yaa kalo bisa di bilang, dari bagaimana cara meletakkan sepatunya! :D

Misalnya, orang sanguinis akan membiarkan sepatunya terinjak-injak, sementara orang plegmatis akan menyingkirkannya karena takut mengganggu orang lain, tapi malas meletakannya ke dalam rak yang hanya berjarak beberapa meter saja.

Orang koleris dan melankolis akan sama-sama memasukkan sepatu mereka ke dalam rak. Hanya, orang koleris akan memasukkannya dengan serampangan yang penting bisa masuk karena menyadari bahwa fungsi rak sepatu adalah untuk meletakkan sepatu, sementara orang melankolis akan memasukannya sambil menjaga kerapian jarak antara sepatu kanan dengan kirinya.

Wah, perbedaan yang luar biasa, bukan! Tapi ini hanya sebagian contoh yang bisa jadi tidak setiap orang dengan kepribadian yang sama melakukan hal semacam ini.

Perbedaan kepribadian tidak boleh menjadikan kita saling mengolok atau merasa ‘lebih’ di banding yang lain. Masing-masing tipe memiliki kekuatan yang harus di optimalkan dan kelemahan yang harus di minimalisir. Nah, agar lebih jelasnya, berikut ini adalah keempat tipe kepribadian yang perlu kamu ketahui.

  1. Sanguinis
Orang sanguinis biasanya popular dan identik dengan popularitas. Orang sanguinis ini memiliki kepribadian yang menarik, menghidupkan suasana, suka berbicara, emosional, humoris, ingatan yang kuat akan warna, mampu berbicara dengan memukau, demonstrative, ekspresif, antusias, periang, penuh semangat, penuh rasa ingin tahu (kalo kata jaman anak sekarang mah ‘kepo’ kali ya :D ), good performance (termasuk di panggung), lugu dan polos, berhati tulus, serta kekanak-kanakan.

Dalam hal pekerjaan, orang sanguinis selalu siap menjadi sukarelawan untuk tugas apapun, selalu memikirkan hal-hal baru, tampak hebat di permukaan, kreatif dan inovatif, punya energi, cemerlang, menginspirasi orang lain, dan memesona orang lain untuk ikut bekerja. Sebagai teman, orang tipe ini adalah teman yang baik. Ia mudah bergaul, gampang jatuh cinta (*uhuk), suka di puji, menyenangkan, tidak pendendam, cepat minta maaf, spontan, dan tidak membosankan.

Kelemahan dari orang sanguinis adalah mudah bosan, bertele-tele, suka membesar-besarkan masalah (sehingga sering terjebak pada kebohongan). Mereka juga terlalu banyak bicara, tidak sabar untuk menceritakan segala sesuatu hingga mendetail, terlalu mementingkan diri sendiri, kurang peka, memiliki ingatan yang buruk (mudah melupakan nama), sulit untuk mendengarkan, kurang perhatian pada orang lain, sering menyela atau memutus pembicaraan oranglain, sering berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu, kekanak-kanak an /tidak dewasa.

Wanita sanguinis biasanya menyukai pakaian-pakaian yang berwarna-warni dan bermotif, menyukai dandanan yang bisa menjadikannya sebagai pusat perhatian atau setidaknya menyukai hiasan-hiasan yang ‘ramai’ untuk di pakai.

Ruang kerja orang sanguinis mencerminkan gaya mereka yang seenaknya. Meja tulis mereka penuh dengan kertas dan tumpukan pekerjaan yang acak-acakan. Selain itu, bisa jadi kamu akan menemukan barang-barang pribadi dalam tumpukan pekerjaan tersebut seperti gantungan kunci atau buku yang sudah lama di pinjam atau juga sisa-sisa makanan yang telah lama dan belum di buang sekalian bungkusnya. Bukannya jorok, tapi hanya terkadang ia lupa untuk membuangnya setelah sekian lama.


2. Koleris
Jika mencari figure-figur pemimpin, inilah dia orang koleris. Koleris adalah pribadi orang kuat. Ia adalah orang yang ekstrovert, sebagai pelaku, selalu optimis, dan pekerja keras. Orang koleris memiliki bakat menjadi pemimpin, dinamis, dan aktif, sangat memerlukan perubahan, harus senantiasa memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri. Ia senantiasa memancarkan keyakinan dan percaya diri, bisa menjalankan apa saja, motivator yang hebat, detail, bergerak cepat, menekankan hasil dan berkembang dengan persaingan.

Dalam pekerjaan, seorang koleris adalah pekerja keras, ambisius dalam mengejar prestasi. Ia tidak bersantai-santai, tidak suka malas-malas an dan selalu tegang. Ia bahkan menjadi semakin bersemangat jika berposisi sebagai pengendali alias pemimpin.

Kelemahan orang koleris adalah mereka selalu sok unggul dan sering meremehkan orang lain. Mereka juga tidak sabaran, suka menasehati atau memberi solusi meskipun tidak di minta sehingga kesannya menjadi sok tahu dan sok care. Mereka benci kekalahan, tidak pernah merasa salah (sok benar), arogan, keras kepala, tidak sabaran, suka bicara apa adanya (ceplas-ceplos), sulit menerima orang lain benar, juga sulit memahami kenapa orang lain tidak bisa menyesuaikan diri dengan dirinya dan ia juga sangat sulit untuk minta maaf (ada ngga ya yang kaya gitu? ) .

Ruang kerja orang koleris biasanya tanpa hiasan. Waktu mereka sudah di habiskan dengan tugas yang di hadapi sehingga mereka tidak sempat memerhatikan apakah ada gambar dinding atau perabotan yang sudah serasi atau belum. Mereka akan lebih suka menggunakan benda-benda lama yang masih efektif di gunakan daripada menggunakan barang-barang beru yang fungsinya sama saja. Maka jangan heran jika kamu menemukan temanmu yang masih saja menggunakan jaket yang telah pudar warnanya meskipun ia sebenernya punya kemampuan untuk membeli yang baru, ia beranggapan bahwa jaket itu masih nyaman di pakai dan belum rusak. Itulah ia seorang koleris.

Orang koleris bisa dikenali dari cara berjalannya yang mantap, cepat, dan penuh percaya diri dan tidak suka membuang-buang waktu untuk menyimpang atau sekadar melihat-lihat.
Wanita koleris lebih mementingkan fungsi daripada yang lainnya. Jadi, biasanya ia tidak terlalu terpikat dengan mode pakaian dan lebih suka memilih pakaian yang biasa yang baik tapi tahan lama. Ia memilih karena fungsinya, bukan karena keindahannya. Wanita koleris akan merasa tidak nyaman dalam pakaian berenda, kerut-kerut, dan pita. Dia mengusahakan agar perhiasannya minimum, hanya paling perlu saja.


3. Melankolis
Orang melankolis adalah tipe manusia yang ‘sempurna’. Ia introvert, pemikir, dan pesimis. Orang melankolis adalah orang yang mendalam dan penuh pikiran. Ia juga analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat, dan kreatif, artistic dan musical, filosofis, dan puitis, menghargai keindahan, perasa, suka berkorban, penuh kesadaran dan idealis.
Dalam pekerjaan, orang melankolis biasanya berorientasi jadwal, perfeksionis, standar tinggi, sangat rinci, gigih, dan cermat. Ia juga tertib dan terorganisasi. Ia teratur, rapi, ekonomis, peduli dengan masalah meskipun remeh, pintar mencari pemecahan masalah secara kreatif, suka diagram, grafik dan daftar.

Dalam pergaulan, orang melankolis cenderung hati-hati dalam berteman, menghindari perhatian. Namun, ketika ia sudah mendapatkan teman yang cocok, ia akan setia dan berbakti, siap menampung curhat, mampu memberikan solusi, sangat perhatian dan siap memberikan ‘segalanya’ untuk sahabatnya tersebut tanpa pamrih apapun. Orang melankolis juga mudah terharu oleh linangan air mata orang lain, serta cenderung mencari pasangan yang ideal.
Orang melankolis bisa di sebut sebagai “pemuja” kesempurnaan, dan sangat mudah tertekan ketika melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ia anggap sebagai kebenaran. Misalnya, menyaksikan buku-buku yang berantakan, barang yang tidak di tempatkan pada tempatnya atau handuk basah yang di geletakan begitu saja di atas tempat tidur.

Kunci untuk mengamati orang melankolis adalah kata sempurna. Segala hal mengenai mereka sempurna dan serba rapi.
Seorang wanita melankolis cenderung mengikat rambutnya atau memotongnya pendek sehingga ia bisa menjaganya agar tetap rapi. Sementara jika mengenakan jilbab maka ia pasti akan sangat memerhatikan lipatan jilbabnya dan kelicinan hasil setrikaannya. Kamu juga akan lansung mengenali orang tipe ini lewat sepatu mereka yang begitu mengkilat.

Ruang kerja mereka juga sangat terorganisir dan rapi. Mereka memiliki rak-rak khusus tempat segala hal yang harus di letakkan sesuai dengan ‘jenis’nya.
Jika kamu melihat ada temanmu yang selalu menjaga kamarnya tetap rapi dengan segala sesuatu berada pada tempatnya.
Nah, itulah dia tipe melankolis yang ‘sempurna’. Hmm, sangat menarik bukan? :D

4. PLegmatis
“lakukan sesuatu!” begitulah kalimat yang paling sering di lontarkan pada seorang plegmatis. Damai, itulah kesan terkuat yang di dapat dari orang plegmatis. Ia adalah sosok yang introvert, pengamat dan pesimis. Ia rendah hati, mudah bergaul, santai, diam, tenang, sabar. Hidupnya konsisten, cerdasm simpatik, baik hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan dan efisien.

Dalam pekerjaan, ia cakap dan mantap. Damai dan mudah sepakat, menjadi penengah masalah, menghindari konflik, tetap baik meskipun di bawah tekanan, serta mampu menemukan cara yang mudah. Ia mudah di ajak bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung perasaan, pendengar yang baik, selera humor lumayan, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian.

Orang plegmatis juga memiliki kelemahan. Ia sangat butuh di motivasi karna nyaris tak punya semangat. Ia sulit melakukan perubahan-perubahan dan juga sangat malas! Karna kemalasannya, ia sering menunda-nunda pekerjaan. Hidupnya monoton. Meskipun ia memiliki keinginan, biasanya lebih suka di pendam dalam-dalam. Ia juga tidak berani mengambil keputusan, cenderung plin-plan dan sulit berkata tidak. Itu karena ia tidak mau terlibat konflik dan tidak mau menanggung resiko. Namun, jika ia sudah memiliki tekad untuk melakukan sesuatu, ia pasti akan melakukannya dan tak ada seorang pun yang bisa mencegahnya.

Menemukan orang plegmatis secara visual mungkin paling sulit. Mereka adalah orang yang berada di tengah-tengah dan jarang memberikan ciri yang khas, namun justru itulah ciri khas mereka, mereka bukanlah watak-watak yang lainnya. Damai dan tidak menonjol. Seolah-olah melebur dengan orang-orang di sekitar mereka. Pilihan pakaian dan penampilan mereka pun biasanya sesantai yang di mungkinkan oleh situasinya. Mereka tidak ingin banyak menarik perhatian dan suka berada di latar belakang.

Orang plegmatis selalu bahagia di mana saja dan bisa menyesuaikan diri melakukan segala hal di mana saja. Jika mereka punya ruang kerja sendiri, biasanya rapi. Orang plegmatis suka menempatkan segala sesuatu di meja tulisnya sehingga ia bisa dengan mudah menjangkaunya.

Pakaian yang di kenakan seorang wanita plegmatis terkesan sederhana dan apa adanya. Ia akan memilih warna-warna alami yang lembut dan longgar. Mereka akan menghindari warna-warni menyolok yang biasanya di sukai oleh orang-orang sanguinis. Apakah bagian-bagian pakaiannya saling berkesesuaian tidak begitu di pedulikannya. Gaya orang plegmatis biasanya mengalir dan apa adanya. Mereka seolah begitu ringan sehingga lewat tanpa menarik perhatian orang lain begitu saja.
Jika kamu memiliki teman yang memiliki tipe kepribadian semacam ini maka ia akan menjadi teman yang menyenangkan, pendengar yang baik dan pendamai perselisihan yang penyabar.
(aku banget deh ini #eh :D)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setiap orang adalah perpaduan dari beragam karakter yang berbeda. Inilah yang menyebabkan masing-masing individu unik dan berbeda antara satu dengan yang lain.
Pengetahuan tentang berbagai karakter ini bukan berarti mengilhami kita untuk memberikan pemaafan atas karakter negative kita. Justru dengan pengetahuan itu, kita akan terdorong untuk memanfaatkan hal-hal yang positif serta memperbaiki hal-hal negative yang ada bersama kita.

Memahami kepribadian diri sendiri dapat membantu kita untuk memahami kepribadian orang lain“
so, tipe kepribadian seperti apakah anda? silahkan cocokan dengan yang di atas :D

Sumber : buku “Psiko girly” karangan Deasylawati P
* di ketik ulang dengan sedikit penambahan dan pengurangan seperlunya* :D

share and enjoy!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar