Teman-teman yang baik. Semoga kalian senantiasa berada dalam
kebaikan.
Melalui surat ini, saya hanya ingin menyampaikan satu hal
sederhana yang seringkali kita anggap sepele dan bahkan kita abaikan,
namun
sebenernya penting untuk kita perhatikan dan selesaikan bersama.
Ini tentang
hidup. Aku dan Kamu, Kita semua
Tahukah kalian, saat ini setiap hari ada lebih dari 115.ooo
bayi korban aborsi. Kalau satu tahun adalah 365 hari, berarti setahun ada
41.975.000 calon bayi yang kehilangan hak hidupnya.
Belum lagi jumlah bayi yang
diaborsi secara diam-diam. Di Indonesia sendiri, ada 2.000.000 lebih kasus
aborsi yang terjadi setiap tahunnya.
Bila “kejahatan” orang tua pada (calon) anaknya lebih dari
41.975.000 setahun, sesungguhnya ada angka yang lebih besar lagi ..
Angka tadi kali kan lah 100 atau lebih. Hasilnya, itulah
jumlah “kejahatan” yang dilakukan anak-anak kepada para orang tuanya.
Terutama
kepada para ibu yang telah merelakan setengah nyawanya ketika mengandung dan
merawat selama 9 bulan di rahimnya.
Para ibu ini melahirkannya, merawatnya, menjaga hak
hidupnya, tetapi yang mengherankan .. saat mereka tumbuh dewasa dan memiliki
kehidupannya sendiri , mereka melukai perasaannya, mengecewakannya, membuatnya
menangis, bahkan memukulnya dan bahkan saat para ibu ini beranjak tua, mereka
mencampakkannya dan melupakannya.
Setega itukah mereka pada ibunda darah daging
mereka ??
Mari kita hentikan semua ini. Bila kau bersedia, pulanglah.
Duduk di hadapannya. Dekatkanlah lututmu dengan lututnya.
Letakkan telapak
tanganmu dipaha-paha sucinya.
Lalu tataplah matanya dalam-dalam.
Reguklah kesyahduan kasih sayangnya.
Rasakanlah hingga
merasuk ke dalam hatimu, jauh lebih dalam, jauh lebih dalam.
Katakanlah padanya, “Bu, terimakasih dan maaf. Betapa aku
mencintaimu”
Sebelum dia pergi untuk selama-lamanya ..
source : buku rahim karya fahd djibran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar