Kamis, 07 Februari 2013

RAHIM

Teman-teman yang baik. Semoga kalian senantiasa berada dalam kebaikan.
Melalui surat ini, saya hanya ingin menyampaikan satu hal sederhana yang seringkali kita anggap sepele dan bahkan kita abaikan, 
namun sebenernya penting untuk kita perhatikan dan selesaikan bersama. 

Ini tentang hidup. Aku dan Kamu, Kita semua
Tahukah kalian, saat ini setiap hari ada lebih dari 115.ooo bayi korban aborsi. Kalau satu tahun adalah 365 hari, berarti setahun ada 41.975.000 calon bayi yang kehilangan hak hidupnya. 

Belum lagi jumlah bayi yang diaborsi secara diam-diam. Di Indonesia sendiri, ada 2.000.000 lebih kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya.
Bila “kejahatan” orang tua pada (calon) anaknya lebih dari 41.975.000 setahun, sesungguhnya ada angka yang lebih besar lagi ..

Angka tadi kali kan lah 100 atau lebih. Hasilnya, itulah jumlah “kejahatan” yang dilakukan anak-anak kepada para orang tuanya. 
Terutama kepada para ibu yang telah merelakan setengah nyawanya ketika mengandung dan merawat selama 9 bulan di rahimnya.

Para ibu ini melahirkannya, merawatnya, menjaga hak hidupnya, tetapi yang mengherankan .. saat mereka tumbuh dewasa dan memiliki kehidupannya sendiri , mereka melukai perasaannya, mengecewakannya, membuatnya menangis, bahkan memukulnya dan bahkan saat para ibu ini beranjak tua, mereka mencampakkannya dan melupakannya. 


Setega itukah mereka pada ibunda darah daging mereka ??
Mari kita hentikan semua ini. Bila kau bersedia, pulanglah. 
Duduk di hadapannya. Dekatkanlah lututmu dengan lututnya. 
Letakkan telapak tanganmu dipaha-paha sucinya. 
Lalu tataplah matanya dalam-dalam.
Reguklah kesyahduan kasih sayangnya.
Rasakanlah hingga merasuk ke dalam hatimu, jauh lebih dalam, jauh lebih dalam.
Katakanlah padanya, “Bu, terimakasih dan maaf. Betapa aku mencintaimu”
Sebelum dia pergi untuk selama-lamanya ..

source : buku rahim karya fahd djibran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar