Sebelum menikah, banyak yang curhat tentang pacar nya. Sekalipun saya tidak punya pacar, tapi mereka tetap minta nasihat.
Sampai saat ini pun ketika sudah menikah, tetap banyak teman / sahabat yang curhat tentang masalah pernikahannya.
Pernikahan adalah menyatukan antara dua insan, dua pikiran, dua pendapat, dua keluarga menjadi satu. Tidak mudah sebetulnya.
Banyak di luaran sana komunikasi antar pasangan tidak begitu bagus. Karena saling mementingkan ego masing-masing.
Tapi sejatinya, komunikasi adalah hal yang paling utama yang harus di lakukan oleh kedua pasangan.
Yes betul sekali, saya setuju dengan pendapat tsb. Karena saya sering baca buku/ komentar-komentar bapack-bapack di salah satu media sosial, laki-laki itu sering bingung dengan apa yang di inginkan para istri nya.
Contoh yang sering saya dengar dari curhatan para istri :
Istri : "Yah, ko jam segini ( Jam 21.00 ) aku lapar ya. Padahal kan tadi udah makan sore"
Ayah : "Yowes makan aja lagi"
Lalu tiba-tiba istri pun cemberut 😂
Nah sebagian besar laki-laki pasti menganggapnya hanya lapar biasa, tapi maksud dari sang istri adalah "yah, bikin in aku mie rebus dong atau yah, beli in nasi goreng"
Beda banget kan ya penafsiran antara laki-laki dan perempuan. Dan tidak banyak para istri itu ingin sekali pasangan nya peka. Padahal otak laki-laki dan otak perempuan sudah di design oleh Allah SWT itu berbeda.
Lanjut curhatan lain ...
Masalah lain yang sering di alami oleh pasangan suami dan istri.
Istri ingin suami nya romantis bak ala-ala drakor yang sweet. Sedangkan suami nya memang bukan tipe romantis. Kebanyakan ini menjadi permasalahan.
Istri ingin sekali di berikan buket bunga mawar merah/ putih sambil di elus rambut atau kepalanya, dan di sun di kening nya. ( uWu banget kan yak, wkwk )
Meskipun sang istri tahu bunga itu tidak bertahan lama dan akan mudah layu. Tapi sang istri sangat berharap sekali. Meskipun suami jarang memberikannya bunga, minimal di hari Anniversary nya ada kejutan kecil yang membuat istri nya bahagia.
Tapi sang suami keukeuh tidak mau membelikan bunga karna menurutnya sayang uang, buang-buang uang, nanti juga akan layu, pikirnya. Dari sini muncul lah konflik, yang seharusnya bisa di selesaikan dengan baik malah semakin rumit. Kalau bisa di simpulkan, sang suami lebih sayang uang daripada sayang istri *ups
Sebetulnya, tidak ada salah nya suami memberikan bunga, toh hanya sesekali dan tidak akan membuat sang suami kehilangan begitu banyak uang. Tapi apa yang terjadi? Ego suami sedang menyelimuti.
Memang benar, tidak ada guna nya memberikan bunga. Tapi kita tidak pernah tahu hati seorang istri dan sebahagia apa ketika istri diberikan bunga.
Mumpung istri mu masih hidup, jadi tidak ada salah nya kan membahagiakan istri ?
Wahai packbapack, wajar istrimu menginginkan bunga, karena istrimu itu adalah perempuan. Sekalipun istri mu tomboy, tapi dia punya hati yang lembut dan sangat sensitif. Karena sudah bawaannya seperti itu. Kalau tidak percaya, coba berikan ia buket bunga, pasti hati nya akan sangat bahagia dan itu pasti akan selalu di ingat dan di kenang sepanjang hidupnya.
Dari berbagai sumber menurut para ahli, adalah seorang perempuan mampu mengingat kenangan dan sejarah dengan pasangan nya, sekalipun kenangan itu adalah 100 tahun yang lalu.
GPS