Sabtu, 30 April 2011

Lirik Lagu Maher Zain Insya Allah (feat. Fadly Padi) Lyrics

ketika kau tak sanggup melangkah
hilang arah dalam kesendirian
tiada mentari bagai malam yang kelam
tiada tempat untuk berlabuh
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu
reff:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
every time you commit one more mistake
you feel you can’t repent and that it’s way too late
you’re so confused wrong decisions you have made
haunt your mind and your heart is full of shame
but don’t despair and never lose hope
’cause Allah is always by your side
reff2:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
turn to Allah He’s never far away
put your trust in Him, raise your hands and pray
oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
hanya engkaulah pelitaku
tuntun aku di jalanmu selamanya
reff3:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
repeat reff3 [until fade]

Jumat, 15 April 2011

Sedekah Untuk Setiap Ruas Tulang Badan

Sebagai ajaran yang sempurna Islam memperhatikan segala sesuatu hingga ke ruas tulang manusia. Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menganjurkan setiap Muslim untuk mensyukuri seluruh 360 ruas tulang yang Allah ta’aala telah berikan ke dalam tubuhnya.

Bentuk rasa berterimakasih itu diungkapkan dalam bentuk bersedekah untuk setiap ruas tulang tersebut. Dalam salah satu hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menganggap perbuatan bersedekah untuk setiap ruas tulang badan manusia sebagai setara dengan membaca tasbih (ucapan Subhanallah), tahmid (ucapan Alhamdulillah), tahlil (ucapan Laa ilaha illa Allah), takbir (ucapan Allah Akbar), memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar

Subhanallah...! Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan kepada ummatnya bahwa untuk bersedekah bagi setiap ruas tulang badan setiap pagi adalah cukup dengan menegakkan sholat sebanyak dua rakaat yang dikenal dengan nama Sholat Dhuha.


عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى 

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat dhuha.” (HR Muslim 1181)

http://farm3.static.flickr.com/2329/2079091104_a9ad9c7b0a_m.jpg 








Mengeluarkan sedekah untuk setiap ruas tulang badan merupakan ungkapan rasa syukur atau terimakasih kepada Allah ta’aala atas tubuh yang manusia miliki. Alangkah tidak berterimakasihnya seorang Muslim bilamana ia selama ini telah memanfaatkan tubuhnya untuk melakukan aneka aktifitas melelahkan namun tidak pernah seharipun menegakkan Sholat Dhuha. 

Wahai saudaraku, tegakkanlah Sholat Dhuha. Tunjukkanlah rasa syukur kepada Allah ta’aala atas seluruh ruas tulang tubuh yang selama ini telah kita pakai sampai seringkali menjadi sakit dan perlu perawatan kesehatan karena lelah bekerja...! Ingatlah, bahwa semakin sering kita bersyukur kepada Allah ta’aala, maka semakin banyak kenikmatan yang Allah ta’aala janjikan akan kita terima.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ 

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim ayat 7)
http://farm3.static.flickr.com/2415/2263667727_bd380dea7b_m.jpg 








Dan sebaliknya, semakin jarang kita bersyukur, apalagi jika malah bersikap kufur maka Allah ta’aala mengancam dengan azabNya yang pedih. Pengertian azab tidak perlu ditunggu di alam kubur atau di akhirat saja. Artinya, orang yang kufur ni’mat akan mendapati -cepat atau lambat- sesuatu yang asalnya merupakan ni’mat malah berubah menjadi beban atau kutukan bagi hidupnya...! Contoh akan hal ini sangat banyak kita jumpai dalam realitas hidup kita.

 Saudaraku, saya yakin semua kita bersepakat bahwa mengerjakan dua rakaat pada waktu dhuha bukanlah suatu perkara yang berat dan sulit. Maka, marilah kita ungkapkan rasa syukur kepada Allah ta’aala atas pemberianNya berupa 360 ruas tulang badan yang kita miliki. Marilah kita berlomba menjadi hamba-hamba Allah ta’aala yang rajin bersyukur.

 فِي الْإِنْسَانِ سِتُّونَ وَثَلَاثُ مِائَةِ مَفْصِلٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهَا صَدَقَةً قَالُوا فَمَنْ الَّذِي يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِي الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوْ الشَّيْءُ تُنَحِّيهِ عَنْ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ
http://farm4.static.flickr.com/3017/2450426324_508984b497_m.jpg 





“Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk setiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya: ”Siapalah yang mampu melaksanakan seperti itu, ya Rasulullah?” Beliau bersabda: ”Dahak yang ada di masjid lalu dipendam ke tanah, dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti seuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Ahmad 21920)



sumber : http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/sedekah-untuk-setiap-ruas-tulang-badan.htm

Sabtu, 02 April 2011

Ngepel bareng Jin

Hari ini giliran jarun yang mengepel lantai masjid. Jarun mendapat jatah setiap Sabtu pagi selepas sholat dhuha. Lantai masjid yang dua kali lebih besar dari lapangan basket di jajaki dari pojok dekat tempat wudhu.

Satu petak dua petak jarun melangkah, tapi rasanya ada yang salah.
Satu petak dua petak jarun mengulangi, tetap saja ada yang keliru.
Satu petak dua petak lagi, walaaaa pasti ada yang tidak beres..!!

Jarun membanting  pel membiarkan tergeletak berantakkan dengan air di ember yang bercipratan di sekeliling tempatnya ngepel tadi. Ada yang salah, ada yang keliru memang. Kemana lagi jarun pergi kalau bukan ke rumah gurunya kyai Badrun yang dia kenal sejak kecil.

" Kenapa lagi, run?"
" Masalah, kyai. Gawat!"
"Gawat apanya?"
"Gawat ya gawat kyai"
"La iya tapi kenapa gawat?'
" Masjid sudah di susupin jin nakal kyai, dari dulu sampai sekaang, baru sekarang, saya berani di goda sama jin, kyai."
"ah jin. Jin apa?"
"Jin ya jin , kyai. Ini sudah tidak beres."
"Walaa memangnya jin itu ngapain kamu run?"
"Begini kyai, ketika saya ngepel lantai masjid, bukannya tambah bersih malah tambah kotor. Sekali dua kali masih kotor. tiga kali tambah kotor. Gimana toh kyai, pasti ini ada apa-apanya. Ndak tahu jin dari mana yang berani-beraninya ganggu saya bersihin mushola."
"Haha jin arab kali run..."
"Arab itu jauh kyai, jinnya pasti naik pesawat, bayarnya mahal. Ndak mungkin kyai, kalau benar dari arab, pasti jinnya kaya."
Haha.. kyai ketawa lagi.

Muridnya yang satu ini memang aneh. Kalau masjid kotor karena di pel, bukan berarti ada jin yang sedang mengganggu.
Bukan pula karena lantainya tak mau diatur. Bisa jadi karena kain pelnya yang kotor, lupa di bersihkan, dan justru membuat lantai jadi kotor.

****

Manusia itu seperti lantai, setiap hari, setiap detik selalu aja ada debu yang menempel dan menjadi kotor. Sebersih apapun seseorang, dia tak akan luput dari kesalahan dan kekeliruan. Baik karena khilaf, lupa, tidak sengaja atau malah di sengaja sekalipun. Namanya juga manusia, tempat salah dan lupa. Al insaanu mahallul khoto wan nisyaan.

Begitupun sebagai umat, tak lepas dari kesalahan dan kekeliruan menempuh jalan kekhilafan dalam mengambil keputusan. Maka di utuslah Nabi dan Rasul yang menunjukkan jalan kebaikan kepada umat. Lalu setelah habis masa kenabian setelah sang penghulu para nabi Muhammad Saw  wafat berpindah pula tugas itu kepada umat yang menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Ulama yang memegang peranan penting dalam proses ini, membimbing umat menuju cahaya kegemilangan sepeninggal Rasul. Kalau ada yang kotor di bersihkan, kalau ada yang keliru di luruskan. Begitulah kiranya tugas para tokoh agama, entah apa sebutannya : kyai, ustadz, habib, syekh, guru, mu'allim, atau cendekiawan. Seperti kain pel, dia bersihkan lantai yang kotor  agar kembali menjadi bersih. Masalahnya, tidak setiap waktu kain pel yang semula bersih akan tetap terus bisa membersihkan dengan baik.

Menjadi orang yang memberi taushiah penyejuk hati, mengajar pengajian atau sibuk berda'wah ternyata tidak semudah penampilan di kasat mata. Menyerukan kebaikan selalu bermula dari hati. Hati yang bersih akan membuat orang yang diajaknya berbuat baik dan meninggalkan keburukan akan terbukalah hatinya. Hati yang kotor akan kehilangan ketajaman kata dan teladan.
Bukan pula pekerjaan yang mudah di lakoni, karena setiap ucap kata yang keluar, harus di barengi dengan ke ikhlasan dan konsistensi dalam ucapan. Sunggguh besar kebencian di sisi Allah orang yang mengatakan apa yang tidak ia lakukan.

Jika Muhammad sang utusan pun mohon ampun pada TUHANnya paling sedikit seratus kali dalam sehari, bagaimana mungkin seorang manusia biasa telah cukup dengan apa yang telah di lakukannya...
Hati-hati ketika menjadi pemimpin, salah mengucap pun, pengikut setianya akan manut. Kalau banyak kesalahan akan banyak pula orang yang ikut bersalah. Kalau salah mengucap, banyak orang yang menjadi korban kesalahannya.

Dari kasus kain pel dapat diambil kesimpulan ;
Alih-alih membersihkan justru mengotori, alih-alih meluruskan justru membuat orang tersesat. Jadi pemimpin itu sulit.
Selain paham dia butuh keikhlasan. Lillahi ta'ala. Wallahua'lam bishshowab..

~Renungan Kisah Inspiratif~

aku menunggumu..

Ini bukan sekedar kata-kata agar kamu jatuh hati padaku, namun ini
adalah kejujuranku. Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai
orang-orang yang mencintaiNya. ... yang mencintai RasulNya... dan denganmu...
kuharap keteguhanmu bisa mengajakku serta untuk semakin mencintaiNya. ..

Aku merindukanmu karena Allah

Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu. Mengapa aku
berkata seperti ini? karena aku tahu... mengucapkan ikrar suci itu
menyempurnakan hidupku. Dan... Pernikahan adalah sunnah Rasullullah dan
Rasulullah adalah kekasih Allah. Cinta adalah anugerahNya yang ditumbuhkan
dihati orang-orang yang dikehendakiNya. Bagaimana aku tidak merindukan
kehadiranmu wahai kekasih.... to come in my life ???

Aku menunggumu karena Allah

Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian. Mengapa aku berkata
seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan.. . dan
karenanya... aku butuh seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku
yang tegas dan yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan ijinNya...

Aku tahu... terlalu banyak yang harus aku perbaiki... karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku... aku menunggumu untuk
lebih membimbingku dengan tulusmu... untuk lebih mengajariku dengan
sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan
ijinNya.... disetiap harinya... untuk selama-lamanya Amin...

Aku tahu, dalam hatiku... aku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku
berharap... Allah menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi
banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.. .
Kekasih... bila Engkau benar-benar ada dalam hidupku...
semoga Allah memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih Ia Ridhoi
Amin...

Aku mencintaimu karena Allah... aku merindukanmu karena Allah dan aku menunggumu karena Allah...
diraga manakah jiwamu bersemayam?? ?
Dari sini aku menatap jejakmu dengan raga yang menari bersama angin...
diantara gemuruh ombak kerinduanku
Rasakan getarku... yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta untuk menjemputku. ..
meski mungkin tak ada peta yang bisa dirimu genggam...
ijinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan ijinNya...

Ya Rabbi... redamkanlah rinduku dijalan yang terbaik menurut Engkau untuk dunia dan akhiratku Amin....
Bila kerabat dan teman tak lagi cukup untuk menemani kehidupanku. ..
maka hari itu adalah yang aku tunggu... apakah dia, jawaban itu???

source : http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/aku-menunggumu/10150166871676042

Sudah Benarkah Cara Pengucapan Dan Penulisan "Aamiin" kita ??

Mungkin artikel ini tidaklah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat saya pribadi teramat sangatlah penting sekali (lengkap amat kalimatnya ). Banyak saya temui diantara teman-teman FB, twitter, blog ini yang menurut saya salah dalam penulisan Aamiin. Ada yang menulis “amin“, “amiin”, “aamin” bahkan tidak jarang juga ada yg menulis “Amien”

Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain.
Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata’alaa.

Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain. Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu :

1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM

2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN

3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA

4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI

Terus Bagaimana dengan pengucapan/Penulisan “Amien“ ???
Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do'a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra)

Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil.

Semoga bermanfaat.
^_^

Antivirus Terbaik = AGAMA

assalamualaikum.wr.wb


sahabat sekalian  biasanya lebih suka memakai Anti Virus yang mana????

Avira? Norman? Norton? avast? bitdefender? AVG? Kaspersky? atw anti virus Lainnya???


Dulu kata temen  bahwa anti virus inilah yang paling bagus!

temen yang satu lagi berkata anti virus satu lagi yang paling bagus!

tapi pas coba satu2 antivirus andalan mereka.. Kok masih kena virus berbahaya juga??



Ternyata .. Kata Dosen ane yang mengajar materi 'Sistem keamanan data'...

Tidak Masalah Kita memakai Anti Virus yang Mana!!!

Yang Penting Antivirus itu sering Di Update Ga?

dan komputer sering Di Scan Ga dengan anti virus yang dipakai???

Update yang ideal maksimal seminggu sekali...

dan kalo antivirus ane merekomendasikan setiap minggunya untuk Complete System Scan

dan jika ada virus.. harus ada yang di delete, ada juga yang harus di Quarantine...


Tapi Tahukah .

ADA ANTI VIRUS YANG WAJIB KITA GUNAKAN SETIAP HARINYA....


Jika kita tidak memiliki anti virus tersebut..

maka kita akan rentan terhadap virus-virus yang ada...


DAN ANTI VIRUS ITU ADALAH:


A G A M A


KENAPA AGAMA????

karena tanpa agama kita hanyalah manusia yang hanya mementingkan hawa nafsu dan dunia...
tanpa agama kita tak punya 'tempat abadi' lagi untuk melindungi diri...
dan tanpa cinta kita terhadap agama... jika kita dipuncak kesedihan.... bunuh diri adalah jalan yang terbaik....
oleh karena itu perlu kita Mencintai Agama kita Masing-Masing



MARI SEKARANG KITA LIHAT APA SAJA YANG HARUS KITA LAKUKAN TERHADAP 'ANTI VIRUS' KITA MASING-MASING...


UPDATE

apakah  sering meng'update' ilmu-ilmu agama??? karena Ilmu itu Penting dan mengangkat derajat seseorang dalam sisi agama...
beda harta dengan ilmu...
jika harta kita yang menjaganya... tapi jika Ilmu, Ilmu itulah yang menjaga kita....
jika harta kita kasih ke orang, maka harta kita akan berkurang...
tapi jika ilmu kita dikasih ke orang... ilmu kita tidak akan berkurang.. justru kita jadi selalu ingat karena telah mengajarkannya
dan Ilmu Agama itu penting agar kita lebih tahu mana yang Baik, dan mana yang Benar (karena yang baik belum tentu benar)


tapi ingat... ilmu sejati harus diamalkan dan diajarkan....
karena belajar bukanlah hanya mengetahui apa yang kita lakukan
tetapi juga melakukan apa yang sudah kita ketahui...



SCAN

sudah kita Instropeksi Diri kita sendiri???
karena antivirus tidak bisa meng-scan komputer orang lain yang memakai anti virus lain juga...
tidak terlalu penting mengkritisi dan menjelekkan agama lain...
Ingat ketika kita menunjuk dengan jari telunjuk ke orang yang kita anggap salah...
sesungguhnya tiga jari lagi mengarah ke kita
lihatlah kekurangan sendiri dulu... perbaikilah diri sendiri dulu... jangan lihat yang lain dulu....
jika ada anti virus yang kelihatan ada kekurangannya..
ambillah hikmahnya agar jadi pembelajaran buat diri sendiri...
dan orang yang beragama ideal selalu melakukan Complete System Scan Setiap Harinya...


QUARANTINE AND DELETE

jika sudah di scan dan terdapat virus atau dosa dan kesalahan di hati kita...
jadikan dosa-dosa yang lalu sebagai pelajaran agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi di masa mendatang...
Quarantine lah dosa-dosa kita di dalam otak..
tapi Delete kesalahan-kesalahan itu yang ada di hati kita agar hati kita selalu bersih dari virus-virus


SCHEDULE

Jadwalkan segala amalan dan ibadah kita dan biasakanlah untuk diamalkan..
dan taatilah peraturan AntiVirus yang sudah ter'Schedule'..
dan jauhi larangan-larangan yang diatur dari Anti virus tersebut...
karena amalan yang sedikit-sedikit tapi konsisten Jauh lebih baik dibandingkan Amalan Besar yang jarang kita lakukan


AUTO-GUARD

Dengan Agama jika kita benar2 yakin dan mengamalkan ...
Insya Allah otomatis kita terhindari atau menghindari diri dari yang namanya virus-virus dunia perusak akhirat




Memang kalo soal Agama dan Tuhan... Kita bisa Beda Prinsip dan Keyakinan...

Tapi Pentingkah kita menjelekkan agama-agama yang lain yang berbeda dengan kita???

Pentingkah kita mengecam bahwa ini salah dan itu salah dan sebagainya???
Bukankah Lebih Penting jika Kita Memperbaiki Kualitas Agama kita sendiri???

bukannya ane melarang... tapi Janganlah mencemooh orang yang beragama lain tapi kita sendiri ibadahnya masih asal-asalan..


LIHAT KEKURANGAN SENDIRI... JANGAN KEKURANGAN YANG LAIN...
PERBAIKI DIRI SENDIRI... BARU PERBAIKI YANG LAIN...
INSTROPEKSI





"Setiap orang bisa mengkritik, mengecam, dan mengeluh. Tapi hanya orang berkarakter yang bisa mengontrol diri untuk memahami dan memaafkan.” Dale Carnegie (1888–1955), penulis dan pengajar


mungkin itu saja dari ane... mohon maaf kalo ada salah.. mudah-mudahan Ilmu ini Bermanfat untuk Memperdalam Agama kita..

Wassalamu'alaikum wr.wb..

^_^

source -->
http://www.facebook.com/pages/Artikel-Renungan-Kisah-Motifasi-II/173628992648324

Jumat, 01 April 2011

Maher Zain - Thank You Allah Lyrics

I was so far from you
Yet to me you were always so close
I wandered lost in the dark
I closed my eyes toward the signs
You put in my way
I walked everyday
Further and further away from you
Ooooo Allah, you brought me home
I thank You with every breath I take.Alhamdulillah, Elhamdulillah

All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.
I never thought about
All the things you have given to me
I never thanked you once
I was too proud to see the truth
And prostrate to you
Until I took the first step
And that’s when you opened the doors for me
Now Allah, I realized what I was missing
By being far from you.

Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.

Allah, I wanna thank You
I wanna thank you for all the things that you’ve done
You’ve done for me through all my years I’ve been lost
You guided me from all the ways that were wrong
And did you give me hope

O Allah, I wanna thank you
I wanna thank You for all the things that you’ve done
You’ve done for me through all my years I’ve been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank You for bringing me home
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah

Artist: Maher Zain
Album: Thank You Allah
Copyright: Awakening Records 2009
source : http://www.islamiclyrics.net/maher-zain/thank-you-allah/